Hari ini hampir setiap sudut perkantoran,mall,pasar,bank,bahkan perumahan dipasang Closed Circuit Television (CCTV) atau kamera pemantau. Mereka memasang piranti tersebut tentu bukan sekedar basa-basi tanpa alasan. diantara alasan terkuat yang melatar belakangi perbuatan itu adalah banyaknya tindak kriminal ditempat-tempat umum yang semakin hari semakin masif.
Selain itu juga untuk mempermudah pengawasan terhadap karyawan,customer,tamu,ataupun publik yang beraktivitas dilingkungan tersebut.
Begitulah pentingnya pengawasan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa pengawasan,manusia akan bertindak brutal tanpa aturan. Sudah dipasang CCTV saja masih banyak tindakan kriminal ditempat umum,apalagi tidak dipasang. Bukankah diterminal,dan stasiun kasus penjambretan,penodongan,pemalakan dan pencopetan sering terjadi?
Pembaca yang budiman... ironis sekali memang perbuatan mereka yang tidak merasa diawasi oleh Allah SWT, jadi jika mereka sudah tidak takut lagi dengan pengawasan Allah SWT,maka sudah pasti mereka tidak takut pada pengawasan manusia.
Ketika Pendosa Merasa Gembira
Sikap muroqobatulloh atau merasa diawasi Allah SWT terlihat mulai menipis di zaman ini. Hal tersebut bisa kita saksikan sendiri dari tingkah polah golongan berikut ini.
Inilah tipologi manusia yang gembira dan bangga dengan perbuatan dosa karena merasa tidak diawasi Allah SWT. :
1. Mujahirun
Mujahirun adalah manusia yang terang-terangan dan bangga mengumbar dosanya. Sebuah fenomena yang sangat menggemparkan dunia pertelevisian tidak terhitung acara mungkar yang diyangkan dan ditonton jutaan orang jadi hiburan. Lawakan-lawakan agama mulai digemari dan menjadi acara yang diminati. Film,Video clip, dan musik picisan yang berbau porno ditayangkan setiap hari. Akhirnya adegan peluk cium lawan jenis ditempat-tempat umum bukan lagi budaya tabu. tempat-tempat prostitusi di berbagai daerah hampir-hampir tak pernah sepi dari pelanggan. Belom lagi foto dan video porno anak-anak sekolah berserakan didunia maya yang menjadikan realitas kita semakin carut-marut.
Mereka tidak sadar bahwa Allah SWT Maha melihat dan Maha mengetahui semua itu,memang terkadang Allah menunda siksa,akan tetapi Dia tidak akan pernah lupa dengan dosa hamba-Nya. Bukankah Allah SWT berfirman :
In'nallaha kana alay'kum rokiybaan
"Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian." (QS. an-Nisa [4]:1)
2. Muthoffifun
Muthoffifun adalah mereka yang mengurangi takaran dan timbangan dari yang semestinya. Inilah dosa klasik yang zaman ini membudaya. Dosa inilah yang menjadikan kaum Nabi Syuaib As diazab oleh Allah SWT. Namun karena tergiur harta dunia banyak orang lupa bahwa Allah selalu mengawasi.
Dalam menimbang misalnya,berat yang seharusnya satu kilogram dikurangi 0.1 kg sehingga menjadi 0.9kg. Mereka sengaja mengganjal atau menyetel timbangannya dengan tidak akurat.
Alangkah hebatnya kisah seorang gadis bertakwa di zaman Umar bin Khottob,Suatu hari Umar sedang melihat kondisi rakyatnya. Dalam kelelahan yang merajam ,menyandarlah ia disebuah dinding penjual susu. Disaat hening itu terdengar dialog antara orang tua dengan anak perempuannya. Nak,campurlah susu itu dengar air!! Tenang saja Umar tidak mengetahuinya! Anak perempuan itu justru menimpali, "Walaupun Umar tidak tahu, namun Tuhannya Umar mengetahuinya!" Sontak perkataan sederhana dan lugu itu menggetarkan hati sang kholifah. Ia bergegas menuju rumah dan memerintahkan anaknya segera meminang gadis solihah itu. Begitulah perkataan tatkala disinari cahaya muroqobatullah.
3. Mustahziun
Inilah golongan para pencela. Mereka mencela apa saja yang disyariatkan Allah SWT dan para pembawanya. Jenggot,Jilbab,Cadar,Celana Gantung,Poligami,haramnya ikhtilat dan musik serta syariat lainnya. Dengan beragam cara seperti lawakan,parodi,dan film dibuat menghina Islam. Mereka juga menggelari kaum muslimin dengan gelar-gelar tidak pantas seperti; ekstrimis,fundamentalis,konservatif,teroris,dan lain-lain. Sayangnya mereka tidak merasa bahwa Allah SWT selalu mengawasi mereka. Malaikatpun sigap mencatat ejekan mereka. Bahkan diakhirat kelak mulut sumbang mereka akan terkunci mati mendengar tubuh mereka bersaksi dihadapan Ilahi.
Allah SWT berfirman :
Itulah beberapa tipologi manusia yg gembira ketika berbuat dosa. bahkan mereka bangga dengan dosanyakarena merasa bahwa Allah SWT tidak mengawasi mereka.
Hati Lupa,Diri Terlena
Saudaraku yang dirahmati Allah... Seringkali manusia takut berbuat dosa karena dilihat manusia atau dipantau CCTV. Banyak pejabat korupsi bukan takut kepada Allah SWT,namun takut karena di audit BPK dan diciduk KPK. Fenomena ini sungguh banyak terjadi saat ini. Maha Suci Allah SWT yang berfirman :
"Mereka takut kepada manusia,tetapi mereka tidak takut kepada Allah" (QS. An Nisa [4] :108)
Hal itu disebabkan karena keimanan yg lemah dan hilangnya muroqobatulloh atas dirinya.
Source : Majalah Gerimis Fajri
Posting Komentar